TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

Contoh Scipt penerapan teknik komunikasi SBAR di Rumah Sakit   Situation (s) Sebutkan: Salam, Identitas pelapor dan asal ruang perawatan, Identitas pasien, dan Alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif. Dengan kata-kata: Assalamualaikum/Selamat pagi/siang/malam dok, saya Perawat Dewi dari ruangan HCU RSUD Provinsi NTB, Hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An. X. Saat ini kondisi pasien Apatis/gelisah dengan GCS E4V3M5 tanda-tanda vital. TD: 90/52 mmHg MAP 65 , N: 65x/mnt, RR: 30X/mnt, SPO2 : 96%. Produksi drain dalam 3 jam post op sebanyak 500cc. Urin 100 cc pekat.    Background (B) Sebutkan: Latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap), Pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan  Terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).   Diagnosa medis Ca. Endemotrium post His

SAP Asi Ekslusif dan Perawatan Payudara Post Partum





 
NERS. VA_BAWEL

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

Topik               : Asi ekslusif dan perawatan payudara post partum
Sasaran            : Ibu Nifas/ibu post partum
Tempat            : Ruang Nifas RSUD dr. R Soedjono Selong
Hari /tanggal   : 21 Januari 2012
Waktu             : 30  menit
 

       I.            Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, peserta diharapkan mampu memahami tentang pemberian asi ekslusif dan perawatan payudara post partum.

    II.            Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30  menit diharapkan sasaran dapat :
1.      Menyebutkan pengertian asi eksklusif dan perawatan payudara
2.      Menyebutkan manfaat asi eksklusif
3.      Menyebutkan tujuan perawatan payudara
4.      Menyebutkan cara menjaga mutu dan meningkatkan produksi asi
5.      Menjelaskan alasan mengapa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi
6.      Menjelaskan cara pemberian asi eksklusif dan merawatan payudara post partum

   III.      Materi Penyuluhan (terlampir)
1.      Pengertian asi eksklusif dan perawatan payudara
2.      Manfaat asi eksklusif dan perawatan payudara
3.      Tujuan perawatan payudara
4.      Cara menjaga mutu dan meningkatkan produksi asi
5.      Alasan mengapa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi
6.      Cara pemberian asi eksklusif dan perawatan payudara
7.      Cara menyimpan asi dirumah
8.      Hal – hal  yang perlu diperhatikan selama menyusui

   IV.        Metode
-         Ceramah
-         Tanya jawab
-         Demonstrasi
    V.            Media
-           Lefalet

 VI.            Kegiatan Penyuluhan
No.
Tahapan
waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
1.
Pembukaan
5 menit
1.      Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2.      Memperkenalkan diri.

3.      Menjelaskan latar belakang dan tujuan  dari penyuluhan.

4.      Menanyakan kepada audiens mengenai pemahaman mereka seputar pemberian asi eksklusif dan perawatan payudara.
5.      Memberikan reinforcement positif dari jawaban peserta penyuluhan.
6.      Membagikan leflet
1.      Menjawab salam.


2.      Memperhatikan dan mendengarkan.
3.      Memperhatikan dan mendengarkan.


4.      Menjawab pertanyaan.


5.      Menerima reinforcement positif yang diberikan.
2.
Tahap pelaksanaan

15
menit
1.        Menyebutkan pengertian pemberian asi eksklusif dan perawatan payudara
2.        Menjelaskan tentang manfaat asi
3.        Menyebutkan tujuan perawatan payudara
4.        Menjelaskan cara menjaga mutu dan meningkatkan produksi asi
5.        Menjelaskan alasan mengapa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi
6.        Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif dan perawatan payudara
7.        Mendemonstrasikan cara perawatan payudara.
8.        Memberikan peserta kesempatan untuk bertanya.
9.        Memberikan reinforcement positif atas pertanyaan yang diajukan dan menjawab pertanyaan peserta.
1.      Memperhatikan dan mendengarkan.

2.      Idem

3.      Idem

4.      Idem



5.      Idem



6.      Idem


7.      Memperhatikan

8.      Peserta aktif untuk bertanya

9.      Menerima reinforcement positif yang diberikan.

3.
Tahap evaluasi
10 menit
1.      Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang telah diberikan,
2.      Berikan reinforcement kepada peserta penyuluhan yang dapat menjawab pertanyaan.
3.      Meminta salah satu peserta untuk mendemonstrasikan kembali cara perawatan payudara post partum.
4.      Mengucapkan terima kasih dan memberi salam.

1.      Menjawab pertanyaan.


2.      Menerima reinforcement positif yang diberikan.
3.      Memperaktikan




4.      Menjawab salam.

VII.          Kriteria Evaluasi

1        Evaluasi Struktur.
-           90% Peserta hadir di tempat penyuluhan
-           Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Nifas RSUD dr. R Soejono Selong

2        Evaluasi Proses.
-           Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
-           Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.

3        Evaluasi Hasil.
-           Peserta mengerti dan memahami tentang materi yang telah diberikan dan mengetahui tentang pemberian asi eksklusif dan perawatan payudara.
Soal Evaluasi
1.      Apa itu bayi diberi asi eksklusif?
Jawab:
ü  adalah bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan hanya diberi asi saja tidak diberi makan atau minuman tambahan apapun

2.      Bagaiaman cara menjaga mutu dan jumlah produk asi?
ü  Mengkumsi makanan bergizi seimbang banyak makan sayur dan buah-buahan
ü  Makan lebih banyak dari biasanya
ü  Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas/hr
ü  Cukup istirahat dengan tidur siang berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikirn
ü  Memijat paudara secara teratur dan sering menyusui jika jarang menyusui produksi asi dikawatirkan akan menurun

3.      Sebutkan tujuan perawatan payudara?
Jawab:
ü  Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
ü  Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
ü  Untuk menonjolkan puting susu
ü  Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
ü  Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
ü  Untuk memperbanyak produksi ASI
ü  Untuk mengetahui adanya kelainan

4.      Sebutkan keuntungan menyusui?
Jawab
1.   Bayi akan memperoleh makanan utama yang terbaik yaitu ASI
2.   Praktis, tidak merepotkan karena ibu tidak perlu menyediakan minuman untuk bayi, seperti : mengencerkan susu, menghangatkan susu, mencuci alat - alat minuman , dll
3.   Tidak memerlukan biaya karena ibu tidak perlu membeli susu untuk bayi serta alat - alat yang diperlukan seperti : botol, dot, DLL
4.   Menyusui dapat mempererat hubungan psikologis ( kasih sayang ) antara ibu dan anak

5.      Jelaskan alasan mengapa ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi
Jawab
1.   Mengandung zat - zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam bentuk yang mudah dicerna dan diserap
2.   Mengandung zat - zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan alergi
3.      Terjamin kebersihannya karena langsung disusukaan kepada bayi dalam keadaan segar, sehingga bayi tidak mudah diserang gangguan pencernaan  makanan seperti ; mencret, muntah, perut kembung, mulas.
4.      Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi

VIII.            Daftar Pustaka
Hamilton, Persis mary. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.  EGC. Jakarta. 1995
Prawiroharjo, sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka. 2002
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC


LAMPIRAN MATERI

 
A.    Pengertian

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol bulan sampai 6 bulan. Menurut panduan WHO terbaru diberikan selama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan apapun karena nutrisi yang dikandungnya sudah mencukupi untuk 6 bulan pertama kehidupan.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil.
B.     Manfaat ASI eksklusif
1.      Untuk si bayi :
- Melindungi dari infeksi gastrointestinal
- ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
2.      Manfaat ASI eksklusif untuk si Ibu :
- Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
- Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
- Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.
- lebih ekonomis
C.    Cara Menjaga Mutu Dan Jumlah Produk Asi

ü  Mengkumsi makanan bergizi seimbang banyak makan sayur dan buah-buahan
ü  Makan lebih banyak dari biasanya
ü  Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas/hr
ü  Cukup istirahat dengan tidur siang berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikirn
ü  Memijat paudara secara teratur dan sering menyusui jika jarang menyusui produksi asi dikawatirkan akan menuru

D.     Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
ü Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
ü Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
ü Untuk menonjolkan puting susu
ü Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
ü Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
ü Untuk memperbanyak produksi ASI
ü Untuk mengetahui adanya kelainan
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.
E.     Pelaksanaan Perawatan Payudara
1.      Persiapan Alat
ü  Baby oil secukupnya.
ü  Kapas secukupnya
ü  Waslap, 2 buah
ü  Handuk bersih, 2 buah
ü  Bengkok
ü  2 baskom berisi air (hangat dan dingin)
ü  BH yang bersih dan terbuat dari katun
2.      Persiapan Ibu
ü  Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk.
ü  Baju ibu bagian depan dibuka
ü  Pasang handuk

3.      Pelaksanaan Perawatan Payudara
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan, yaitu:
                                               i.      Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi.
                                             ii.      Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.
                                           iii.      Penonjolan puting susu yaitu :
ü  Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali
ü  Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap
ü  Memakai pompa puting susu
                                           iv.      Pengurutan payudara:
ü  Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
ü  Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali
ü  Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.
ü  Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.

Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar 2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.
2)      Perangsangan Payudara
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna.
F.     Kapan Dan Bagaimana Asi Diberikan
      Sebelum menyususi ibu harus yakin mampu menyusui
ü  Asi mulai diberikan segera 30 menit setelah ibu melahirkan agar asi cepat keluar dan menghentikan pendarahan
ü  Waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi dan tidak perlu dijadwalkan
ü  Berikan hanya Asi saja hingga bayi berusia 6 bln
ü  Setelah bayi berusia 6 bulan, selain asi diberikan pula makanan pendamping Asi (MP ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jml yang sesuai dgn pertambahan umur bayi
ü  Pemberian Asi tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun

G. Cara Menyimpan Asi Dirumah
ü  ASI yang disimpan dirumah ditempat yang sejuk akan tahan 6-8 jam
ü  ASI yang disimpan didalam termos berisi es batu akan tehan 24 jam
ü  ASI yang disimpan dilemari es akan tahan 3 kali 24 jam
ü  ASI yang disimpan di Freezer akan tahan selama 2 minggu
H. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan selama menyusui :
ü Nutrisi
Meskipun umumnya keadaan gizi pada ibu hanya akan mempengaruhi kuantitas dan bukan kualitas ASI-nya, ibu menyusui selayaknya tidak membatasi konsumsi makanannya.
ü Istirahat
Bila laktasi tidak berlangsung baik, biasanya penyebab utamanya adalah kelelahan pada ibu. Oleh karena itu, istirahat dan tidur yang cukup merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.
ü Obat-obatan
Pemakaian obat-obatan dalam masa menyusui perlu mendapat perhatian, apakah mempunyai efek positif atau negatif terhadap laktasi. Sebagai contoh, beberapa obat yang dapat mengurangi produksi ASI yaitu pil KB yang mengandung hormon estrogen.
ü  Posisi ibu-bayi yang benar saat menyusui
Dapat dicapai bila bayi tampak menyusui dengan tenang, bayi menempel betul pada ibu, mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara, mulut bayi membuka lebar, sebagian besar areola tertutup mulut bayi, bayi mengisap ASI pelan-pelan dengan kuat, putting susu ibu tidak terasa sakit dan putting terhadap lengan bayi berada pada satu garis lurus.
ü Penilaian kecukupan ASI pada bayi
Bayi usia 0-4 bulan atau 6 bulan dapat dinilai cukup pemberian ASI nya bila tercapai keadaan sebagai berikut : 1) berat badan lahir telah pulih kembali setelah bayi berusia 2 minggu, 2) kenaikan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan kurva pertumbuhan normal, 3) bayi banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari, 4) tiap menyusui, bayi menyusu dengan kuat (“rakus”) tetapi kemudian melemah dan bayi tertidur, 5) payudara ibu terasa lunak setelah disusukan dibandingkan sebelum disusukan.
 Ibu bekerja
Selama cuti hendaknya ibu menyusui bayinya terus. Jangan juga membiasakan bayi menyusu dengan botol bila masa cuti telah habis dan ibu harus kembali bekerja.
Pemberian makanan pendamping ASI
Makanan pendamping ASI hendaknya diberikan mulai usia bayi 4-6 bulan. Bila ibu bekerja, sebaiknya makanan pendamping ASI diberikan pada jam kerja, sehingga ASI apat tetap diberikan bila ibu berada di rumah.
ü Penyapihan
Menghentikan pemberian ASI harus dilakukan secara bertahap dengan jalan meningkatkan frekuensi pemberian makanan anak dan menurunkan frekuensi pemberian ASI secara bertahap dalam kurun waktu 2-3 bulan.

Komentar

Posting an populer

Tips dan Trik Lulus CPNS 2021

ARTI KATA MANIFESTASI

Singang Khas Sumbawa