TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

Contoh Scipt penerapan teknik komunikasi SBAR di Rumah Sakit   Situation (s) Sebutkan: Salam, Identitas pelapor dan asal ruang perawatan, Identitas pasien, dan Alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif. Dengan kata-kata: Assalamualaikum/Selamat pagi/siang/malam dok, saya Perawat Dewi dari ruangan HCU RSUD Provinsi NTB, Hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An. X. Saat ini kondisi pasien Apatis/gelisah dengan GCS E4V3M5 tanda-tanda vital. TD: 90/52 mmHg MAP 65 , N: 65x/mnt, RR: 30X/mnt, SPO2 : 96%. Produksi drain dalam 3 jam post op sebanyak 500cc. Urin 100 cc pekat.    Background (B) Sebutkan: Latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap), Pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan  Terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).   Diagnosa medis Ca. Endemotrium post His

BACALAH ! MESKI HANYA SEBUAH BUNGKUS PERMEN !


(Membunuh Sepi Dikota Ini @Mataram)

Zona @ Last karya Dewi Sekar, setelah membaca novel yang satu ini aku jadi tiba-tiba inggin menulis lagi. Kangeeeen udah lama gak posting ke blogku yang bagi sebagian orang mungkin gak bermutu. Akhir-akhir ini aku lebih banyak menghabiskan waktuku dengan membaca novel, tepatnya semenjak akhir agustus lalu pasca lebaran. Dulu aku sangat malas membaca novel, bagiku baca novel gak ada untungnya tepatnya gak ada ilmunya buang-buang waktu saja, masih banyak hal lain yang lebih bermanfaat yang bisa kerjakan dan kuselesaikan. Buku pelajaranku dikamar yang tebalnya sampai lebih dari lima senti meter aja masih ada yang belum sempat sepenuhnya kubaca.
Dulu ketika akhir-akhir kelas XII SMA aku cukup sering membaca novel yang ku pinjam diperpustakaan daerahku karena di perpustakaan SMA ku tak ada buku cerita atau novel yang seru atau asyik dibaca, gk kayak perputakaan SMP yang punya segudang buuku cerita, sampai para siswa ngantri atau berebut untuk membacanya (ya iyalah bego ! namanya juga sekolah yang ada buku pelajaran ! loe mau novel sono ke rental aja..). semenjak Masuk kulya aku memang hanya inggin focus dengan kulyaku, menjadi super sibuk untuk belajar dan menghabiskan waktu untuk membaca buku-buku pelajaran yang kubeli tak peduli setebal apapun itu. Aku gak inggin membaca buku yang tak ada hubungannya denagan kulya yang ku geluti atau buku yang gk da manfaatnya atau hubungnya dengan dbidangku. Perpustakaanpun jadi tempat nongkrong keduaku dan aku malah malas menjadikan iinternet sebagai bahan referensi. Setiap ada tugas aku selalu mencari buku meski harus lelah-lelah mengetik bersama teman-teman kelompokku, mereka juga tak sepenuhnya terima bahkan juga sering protes.
Selain itu aku juga sering nongkrong dan nanya-nanya seputar kulya di kamar kakak tingkat kost ku yang kebetulan anak kelas unggulan yang memiliki IPK bisa dibilang diatas rata-rata. Aku sering membaca bahkan meminjam buku miliknya karena dikamarnya banyak banget buku bacaan yang berjejeran rapi dilemari.  Kebetulan ia juga adalah seorang penjual buku-buku pelajaran bagi mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama yang memesan, aku juga sempat menjadi salah satu distributornya untuk kelasku dan  gk tanggung-tanggung omsetnya sampai puluhan juta rupiah.
            Nah….kembali ketopik pembahasan awal, kenapa sekarang aku jadi suka baca novel?. Sebenarnya kalau boleh jujur aku juga merasa bersalah kepada kedua orang tuaku terutama bapakku karena menghabiskan waktu seperti ini. Tapi apalah boleh buat ini lah satu cara yang bisa kulakuakn untuk membunuh sepi dikota ini. Semenjak akhir agustus lalu dan system perkuliahan dikampusku diubah menjadi system blog, kulyaku menjadi tidak teratur, gak jelas, senin kamis, bahkan sekali seminggu. Perubahan yang begitu drastis kurasakan jika dibandingkan dengan ketika aku menduduki semester 1,2, atau 3 dulu, sebagian besar hariku kuhabiskan dikampus atau dikost untuk mengerjakan tugas yang tak ada habi-habisnya sedangkan sekarang aku malah binggung harus mengerjakan apa agar aku tak jenuh karena begitu banyak waktu yang tersedia tanpa jadwal yang jelas.
Mungkin kalian menggangpku terlalu mengeluh dan tidak bisa mengatur waktu atau membung-buang waktu yang ada. Maaf, aku orang yang sangat suka keteraturan dan tepat waktu. Setia hari-hariku dan kegiatan yang kulakukan jadwalkan sebelumnya, jadi aku bisa sangat jengkel jika ada orang yang merusak jadwalku (kecuali takdir Allah). Aku juga selalu berusaha memanfaatkan setiap detik waktuku untuk hal yang bermanfaat. Aku juga sempat berusaha mencari kerja untuk mengisi waktuku yang luang. Meski hati ini kesal karena tak bisa melakukan apa-apa dengan perkuliahan yang tak terjadwal jelas, membuatku tak bisa berkutik dan berekspresi melakukan hal-hal yang lain selaik kulya. Sempat terbesit penyesalan dibenakku jika dulu aku memilih kulya di UNDRAM atau lainnya, aku pasti akan memiliki banyak aktivitas, mengikuti berbagai organisasi/perkumpulan, memiliki banyak kenalan dan tak kesepian. Namun, semua terlambat. Mungkin Tuhan punya rencana lain untukku.
            Untuk mengisi waktu luang dan membunuh sepi dan kebosanan yang kualami, beberapa bulan ini aku memang sangat sering dan mengunjungi perpustakaan daerah. Mungkin, jika semenjak awal akudifasilitasi kendaraan oleh ortu aku bisa-bisa buat sarang diperpustakaan dan jadi kutu buku dengan kaca mata tebal. Sejak kecil sebenarnya aku suka membaca semua hal (kecuali komik) baru ketika kulya aku membatasi diri karena tak inggin konsentrasiku terbagi. Namun, semenjak semester 5 dan dosenku yang terkenal dengan kata-kata romantisnya “ nganga, Bangga, memuakan dll” memberikan kami wejangan, aku jadi sadar dan mulai membaca apa yang inggin kubaca lagi. Beliau berkata “ jika inggin menjadi pintar maka bacalah! Apapun itu mau kulit permen atau majalah porn, bacalah!” beliau sangat tidak suka jika ada mahasiswanya ada yang gaptek dan gk nyambung kalo di ajak ngomong. Bukankah didalam Al-Quran (bagi yang muslim) kita juga diperintahkan untuk membaca? . Dari situlah aku sadar, bahwa ilmu itu bisa diperoleh dari manapun dan tanpa kita sadari sebenarnya kita bisa melihat isi dunia hanya dari buku.
***
Novel bukan menjadi sasaran utamaku diperpustakaan, aku juga sering mengobok-obok semua rak buku disana terutama buku kesehatan yang menjadi bidang yang kugeluti sekarang ini. Aku sampai-sampai bisa hafal dimana lokasi dan tempat aku mencari setiap buku dan buku apa yang tersedia disana. Tak hanya buku kesehatan aku juga pernah meminjam buku anak teknik karena aku lagi nyari referensi tentang broadcasting untuk treningku. Duduk berjam-jam di perpustakaan membuatku lupa waktu dan betah, aku sangat menikmatinya. Aku sempat bercita-cita memiliki perpustakaan besar dengan segudang buku dan perangkat computer yang memudahkan pembaca untuk mencari buku yang dibutuhkan. Selain itu, aku juga bermimpi inggin punya perpustakaan kecil (gk terlalu kecil juga seh) menyatu dengan kedai kopi/cafĂ©  sekaligus book shop di pinggir kota yang tenang dan nyaman buat santai, jadi sambil santai bisa sambil baca dan atau hunting buku. Hehehe (AMIN)
            Beberapa hari yang lalu aku juga mengikuti workshop menulis yang diadakan oleh KEMENPAREKRAF bekerjasama dengan beberapa (apalah  namanya sy lupa?_). Acaranya sangat menarik karena perama kali diadakan dimataram dan roadshow 12 kota, aku sangat senang bisa mengikutinya dan pembicaranya juga gk segan-segan buat berbagi ilmu. awalnya aku sangat antusias inngin mengikuti lomba nulis cerpen yang diadakna namun setelah aku coba-coba menulis ternyata tulisanku memiliki nasip sama dengan beberapa tulisan sebelumnya, ngandeg dan ngandeg, gk pernah bisa selesaiku tulis dan akhirnya hanya tersimpan didraf laptopku saja.
Aku memutuskan untuk berhenti menulis cerpen atau puisi Karena sangat tidak mudah bagiku dan bukan bidangku sama sekali. Aku memang sangat suka dengan kata-kata diksi yang kubaca atau terlontar dari mulut para puitis namun untuk berdiksi aku tak memiliki kemampuan yang satu itu. Sepertinya aku memang lebih cocok menulis artikel atau karya –karya ilmiah atau scrip radio (masih menduga-duga) itu lebih pas dan cocok dengan karakterku dan menjadi penikmat sejati novel, terutama religious yang menurutkun memiliki sejuta kata-kata diksi indah yang membuatku terbuai dan terpesona.
Aku juga suka membaca buku-buku tentang biograei orang sukses atau kisah atau pengalaman hidup seseorang yang dibukukan. Buku terakhir yang membuatku berderai air mata membacanya yaitu “9 Summer 10 auntums” (itupun loe gk salah judul dan tulisanya :D ). Baca buku itu seperti menerawang hidupku sendiri yang tak kalah pahitntya dan bahkan lebih pahit, namun semoga saja memiliki ending kesukesan yang sama. Amiin
 Kata orang untuk menjadi penulis itu bukan karena bakat tapi karena kemauan, usaha dan tekad kalau kata salah satu teman yang baru kukenal kemarin ia berpendapat  bahwa menulis itu adalah panggilan jiwa, dari hati (dahsyat!). jadi untuk membuktikan itu semua beberapa minggu lalu aku mengikuti lomba nulis essay dan gk tanggung-tanggung aku mengikuti loba menulis essay nasional yang di adakan oleh fakultas kedokteran di mataram.
Pengalaman nulis essay sebelumnya? jangan ditanya dech, essay yang ku kirim kemarin adalah hasil dari tulisan essay perdanaku ( aku juga sempat minta kritikan beberapa teman, biar gk malu-maluin amat dibaca juri). kenal essay dan tau essay? Apa lagi yang ini, sepenuhnya ku kenal baru ketika menulis assay perdanaku juga, dan massih belum-benar-benar mengerti perbedaanya dengan yang lain. Bekal atau Pengalaman nulis? Aku Cuma sering curhat gak jelas lewat tulisan, isi blog dengan beberapa coretan dan ilmu nulis scrib yang baru aku dapat. jujur Bukan karena aku kelewatan PD sampai mengikuti perlombaan tinggkat nasional seperti ini, aku juga sangat ragu dan beberapa kali inngin mengurungkan niat namun kubulatkan tekat untuk maju karena kesempatan itu gak datang dua kali dan aku tak inggin menyesal sesudahnya. Bagiku tak ada salahnya mencoba, sekaligus aku inggin menguji dan mencari keahlian apa yang ku miliki dalam diri ini sebenarnya. Jika gk menang mungkin aku memang gk punya bakat dan keahlian dalam menulis, jadi karyaku cukup ku baca atau kupajang diblogku aja sapa tau ada yang berminat membacanya. Entahlah gimana hasildari penjurian essay perdanaku nanti. Aku pasrah moga kabar yang datang adalah berita baik…
Kalau kamu menudingku atau memponisku gangguan jiwa. Mungkin kamu benar karena aku bisa gila jika terus-terus menghabiskan waktu tanpa kegiatan seperti ini. Jika kau bisa memillih aku inggin menyusun dan menyelesaikan skripsiku secepat mungkin dengan waktu yang kumiliki sekarang karena itulah yang seharusnya kulakukan disemester-semester akhir perkuliahanku ini (semester 7). Namun kamu tau? Apalah yang bisaku lakukan!. Jangankan mau mulai nulis skripsi, tau judul yang mana yang lulus dari 4 judul yang ku ajukan saja tidak, tau didepartemen mana aku lulus saja tak ada bayangan. Bukannya aku tak cukup cerdik, dulu aku juga sudah mencari referensi dan serpihan bahan yang kuketik sendiri untuk setiap judul yang menurutku memiliki kemungkinan untuk lulus. Namun, jika didepartemen mana aku diterima saja aku tak tahu maka apa yang bisa kulakukan selain menunggu. Seandainya semuanya bisa dipercepat, diperjelas dan tak mementingkan keegoisan pasti semua akan lebih mudah dan tak serumit ini.
Kini aku hanya bisa pasrah dan berdoa agar diberi kekuatan untuk bertahan karena sebagian teman-temanku sudah memilih pidah ke luar kota untuk melanjutkan kulya karena tak sanggup menunggu. Jika aku sudah benar-benar diterima di radio aku berharap itu bisa mengisi waktuku dan tak mengganggu jadwal kulyaku. Aku tetap bisa focus dengan tujuan utama menyelesaikan skripsi secepatnya danwisuda di tahun 2013. Amiin. Meski aku sadar jika aku bekerja maka kesempatanku untuk pulang kekampung halaman ketika libur harus dikorbankan. Memang harus ada yang dikorbankan dan ada harga dari setiap sesuatu dibumi ini.
Udah dulu ya ceritanya brow cz saya mau ngelajutin baca novel selanjutnya :D, paling sehari juga selesai kebaca loe saya lg mood. Abisnya acara di TV gak ada yang menarik ( chanel TV sy juga terbatas J ) heheeh………..

Komentar

Posting an populer

Tips dan Trik Lulus CPNS 2021

ARTI KATA MANIFESTASI

FILSAFAT KEPERAWATAN