TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

Contoh Scipt penerapan teknik komunikasi SBAR di Rumah Sakit   Situation (s) Sebutkan: Salam, Identitas pelapor dan asal ruang perawatan, Identitas pasien, dan Alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif. Dengan kata-kata: Assalamualaikum/Selamat pagi/siang/malam dok, saya Perawat Dewi dari ruangan HCU RSUD Provinsi NTB, Hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An. X. Saat ini kondisi pasien Apatis/gelisah dengan GCS E4V3M5 tanda-tanda vital. TD: 90/52 mmHg MAP 65 , N: 65x/mnt, RR: 30X/mnt, SPO2 : 96%. Produksi drain dalam 3 jam post op sebanyak 500cc. Urin 100 cc pekat.    Background (B) Sebutkan: Latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap), Pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan  Terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).   Diagnosa medis Ca. Endemotrium post His

5 TIPS & TATA TERTIP BERKUNJUNG KE RUMAH SAKIT

    Sebagai mahluk sosial sudah menjadi kewajiban kita untuk saling tolong menolong dan memberikan motivasi kepada sesama, terutama terhadap kerabat, saudara atau sahabat yg sedang sakit. Salah satu wujud rasa peduli dan simpati tersebut dengan menjenguknya ketika sakit. Menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit sepertinya sudah menjadi budaya dan kewajiban di masyarakat indonesia, baik masyarakat yang hidup dikota maupun di desa.  Selain dapat memberikan dampak positif bagi pasien karena diberikan dukungan dan motivasi untuk sembu. Menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit juga membawa manfaat bagi si pembesuk, dengan menjenguk orang sakit kita dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari penderitaan yg dialami oleh si pasien.                  

           Jika dalam waktu dekat ini anda berniat mengunjungi kerabat atau rekan anda yg sakit. Ada beberapa hal yang anda harus perhatikan dan taati dan baiknya anda mengikuti tips berikut ini:


1. Kantongi identitas & informasi pasien dengan jelas.       

   Sebelum berangkat membesuk kerabat atan rekan anda yg sakit. Pastikan anda mengetahui nama jelas dari orang yang anda aka jenguk, rumah sakit tempat di rawat, ruangan di rawat dan penyakit yg diderita pasien. Ini menjadi sangat penting karena akan mempermudah anda untuk bertemu dengan pasien. Sangat tidak menyenangkan bukan? Jika anda sudah meluangkan waktu dan datang dari jauh namun karen informasi dan identitas pasien yg tidak jelas anda menjadi kebingungan mencari pasien ketika tiba di Rumah sakit. Apalagi jika rumah sakit yg anda kunjungi cukup besar yg pastinya memiliki banyak runagan.

    Meskipun setiap rumah sakit memiliki loket informasi untuk melacak atau mengetahui ruang rawat pasien, sangat sulit bagi petugas jika anda hanya mengetahui alamat,  nama panggilan atau hanya nama orang tua dari pasien yg di rawat.     

         Penyakit yg diderita pasien juga sangat penting anda ketahui, biasanya pasien dengan penyakit-penyakit tertentu akan dirawat diruang khusus. Sehingga tidak memungkinkan untuk dibesuk atau dikunjungi oleh banyak orang. Agar kedatangan anda jauh-jauh untuk membesuk tidak sia-sia. 


2. Pastikan Anda datang di Waktu & Saat yang tepat.           

       Setiap rumah sakit memiliki aturan jam berkunjung.  Pada pagi hari jam berkunjung biasanya dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang, sedangkan sore dimulai dari jam 5 sore sampai jam 9 malam. Perlu juga anda ketahui bahwa setiap rumah sakit memiliki jamkunjung dan batasan waktu kunjung yg berbeda. Aturan seperti ini di buat agar pasien mendapatkan cukup istirahat dan team medis yg merawat juga dapat fokus bekerja memberikan pelayanan. Pahamilah bahwa orang yg anda besuk adalah pasien yg sedang sakit dan dirawat, yg perlu cukup istirahat dan lingkungan yg tenang.       

        

       Selain waktu yg tepat moment yg tepat juga penting untuk anda pilih. Hal paling utama pastikan terlebih dahulu pasien memang masih dirawat dirumah sakit, jangan sampai anda berkunjung sia-sia karena pasien sudah pulang. Pasien baru saja selesai dari tindakan operasi yg sedang butuh waktu untuk recovery atau pasien baru saja selesai dilakukan tindakan khusus dan sehingga pasien kelelahan.


3. Bingkisan dan barang yang bermanfaat         

        Sudah menjadi tradisi masyarakat indonesia bahwa ketika menjenguk orang sakit wajib untuk membawakan bingkisan atau memberikan uang. Meskipun sebenarnya tampa membawa bingkisan atau amplop ditangan kedatangan anda sudah memberikan semangat dan motivasi untuk keluarga dan pasien untuk sembuh. Anda yg biasanya mebawakan buah, makanan, roti, atau bugan bisa mencoba mebawakan benda seperti buku motivasi,  buku agama, novel terbaru, buku gambar atau mungkin teka-teki silang. Bisa jadi dengan barang pemberian anda, rekan atau krabat  yg sedang sakit bisa sedikit mengusir kebosanannya selama di rawat.    

          Selama dirawat diruma sakit, diit setiap yg sudah di atur oleh ahli gizi rumah sakit. Jadi jika anda membawakan makanan pastikan makanan yg anda bawa bukan makanan pantangan yg tidak boleh konsumsi pasien yg sakit.  Meskipun makanannya juga tidak akan mubazir untuk dikonsumsi penunggu pasien.


4. Menjadi pengunjung yg sopan yg patuh norma & peraturan.   

         Namanya juga rumah tempat orang sakit dirawat, jika dirumah kita sendiri yg penghuninya sehat punya larangan dan aturan begitu wajar bila RS punya banyak aturan dan tata tertib. Mulai dari aturan tertulis sampai tidak tertulis. aturan yang hanya bersanksi norma kesopanan sampai sanksi pidana.      

          Buat anda yg merupakan seorang perokok wajib untuk mematuhi larangann merokok dilingkungan rumah sakit, hal yg mungkin anda sepelekan tapi bedampak sanksi pidana. Rumah sakit identik dengan kawasan bebas rokok sudah diatur dalam Undang-Undang No 36/2009 tentang Kesehatan."Setiap orang yang dengan sengaja melanggar KTR (Kawasan Tanpa Rokok) sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 dipidana denda paling banyak Rp 50 juta.       

          Aturan lainnya larangan mengambil gambar berupa foto/audio/vidoe dilingkungan pelanan & privasi RS tanpa izin. Aturan ini didasari landasan hukum Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009, Pasal 29, Pasal 32 huruf i, Pasal 38 ayat (1) dan Pasal 44 ayat (1), dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012, Pasal 4 , serta Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2014, Pasal 28 huruf a dan c. Dan dasar hukum lain yang relevan atau terkait. Jangan sampai niat eksis atau cuma berbagi dan update instastory membuat anda terjerat hukum karena postingan anda menagandung unsur sara dan melanggar privasi orang lain.     

    Serta larangan lainnya yaitu membawa anak kecil ketika berkunjung (anak dibawah 12tahun), Larangan besuk diluar jam kunjung, perintah untuk menjaga kebersihan, Perintah untuk tetap tenang (tidak gaduh), peraturan penunggu pasien maximal 1 orang dll. Selain tingkah laku, ucapan juga penting seperti kebiasaan untuk mengucapkan kata permisi, maaf, tolong dan terimakasih baik kepada sesama pengunjung atau petugas yang ada.     

            Biasakanlah untuk membaca dan mematuhi aturan yg tertera di bener atau papan informasi yg terpampang di RS demi kenyamanan bersama. 


5. Jangan lupa cuci tangan,  gunakan hand sanitizer dan bawalah masker

            Jika anda berfikir bahwa rumah sakit ada tempat paling steril dan bersih dari bakteri dan virus maka selama ini kamu salah besar. Karena pada kenyataannya rumah sakit menjadi sarang bakteri, dan virus. Inilah yg menjadi  salah satu alasan mengapa anak kecil tidak dianjurkan di bawa untuk membesuk orang sakit karena rentan tertular penyakit infeksi nosokomial.

      Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang diakibatkan adanya interaksi antara pasien dengan petugas medis, pasien satu dengan pasien lainnya, atau pasien dengan orang yang menjenguk. Infeksi nosokomial bisa menyebar melalui udara saat berbicara, batuk, atau bersin. Penularan akan dengan cepat terjadi jika terjadi interaksi dalam jarak antara 60 cm sampai 1 meter.                 Cara paling efektif untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial adalah dengan menjaga kebersihan. Terutama kebersihan tangan. Usakanlah untuk selalu mencuci tangan sebelum memasuki ruangan pasien dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien. Anda bisa mencucitangan dengan sabun atau hand sanitizer/hands rube. Hand sanitizer/ Hands rube biasanya akan selalu yg terpasang di depan pintu atau tempat tidur pasien. Selain itu anda juga bisa mebawa masker jika akan berkunjung keruang penyakit intensif,  menular, misalnya ruang isolasu, atau isolasi TB.



 

      Dengan cara diatas anda bisa memutus rantai penulaan penyakit infeksi nosokomial. Anda pasti tidak inginkan bukan? membawa pulang oleh-oleh kuman dan bakteri kerumah atau saat keluar dari rumah sakit. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pengunjung tetapi juga bagi seluruh petugas dan staf yang ada dirumah sakit.       


          Sekian tips singkatnya semoga bermanfaat,  dan jangan lupa untuk di praktikan ya... :)




Read more:http://doktersehat.com/waspada-penularan-penyakit-di-rumah-sakit/#ixzz5AlBhFhwy
















Komentar

Posting an populer

Tips dan Trik Lulus CPNS 2021

ARTI KATA MANIFESTASI

FILSAFAT KEPERAWATAN